IHSG Dibuka Melemah, Sektor Pertambangan Anjlok Dalam
Index Harga Saham Kombinasi (IHSG) ada di zone merah pada pembukaan perdagangan Selasa minggu ini. Gerak ini mengikut bursa di Amerika Serikat (AS) atau Wall Street yang ditutup menurun.
Solusi Sukses Dengan Bermain Sabung Ayam Online Uang Asli
Pada pembukaan perdagangan Selasa (22/12/2020), IHSG turun 21,70 point atau 0,35 % ke tingkat 6.143,91. Index saham LQ45 menurun 0,75 % ke status 963,70.
Di perdagangan awal ini, IHSG ada di status paling tinggi pada tingkat 6.151,08. Sedang paling rendah 6.134,57.
Sekitar 168 saham terbakar hingga menggerakkan IHSG ke zone merah. Selanjutnya 144 saham menghijau dan 174 saham diam dalam tempat.
Keseluruhan frekwensi perdagangan saham normal yakni 98.800 kali dengan volume perdagangan 1,5 miliar saham. Nilai transaksi bisnis harian saham Rp 1,2 triliun.
Terdaftar, investor asing jual saham di pasar reguler capai Rp 7 miliar. Sedang nilai ganti rupiah ada di 14.139 per dolar AS.
Dari 10 bidang pembentuk IHSG, bidang yang kuat dam menurun imbang. Bidang yang menurun ialah pertambangan, industri landasan, infrastruktur dan perdagangan.
Beberapa saham yang kuat diantaranya VICI naik 24,59 % ke Rp 304 per helai saham. Selanjutnya PTDU naik 24,49 % ke Rp 915 per saham dan KOTA naik 23,46 % ke Rp 400 per saham.
Dalam penelitian Ashmore, bursa saham AS ditutup menurun sebab ada variasi baru virus Corona di Inggris. Hal itu memacu kecemasan berkenaan perbaikan perekonomian global.
Sekitar 9 dari 11 bidang khusus di index S&P 500 ditutup menurun yang dipegang oleh bidang energi yang turun 1,8 %. Sedang bidang utilitas menurun 1,3 %.
DPR dan Senat akan memberi suara mereka pada Senin waktu di tempat untuk memuluskan jalan stimulan pajak selaku usaha menolong warga di tengah-tengah wabah Covid-19.
Awalnya, Index Harga Saham Kombinasi (IHSG) ditutup kuat pada awal perdagangan minggu ini. Terdaftar, 308 saham gagah hingga bawa IHSG ke zone hijau
Pada penutupan perdagangan saham, Senin (21/12/2020), IHSG naik 61,30 point atau 1 % ke status 6.165,62. Sesaat, index saham LQ45 menurun 0,90 % ke status 970,99.
Sepanjang perdagangan, IHSG ada di status paling tinggi pada tingkat 6.195,15 dan paling rendah 6.119,91.
Pada sesion penutupan pedagangan, 308 saham gagah hingga bawa IHSG ke zone hijau. Saat itu, sekitar 190 saham menurun dan 139 saham diam dalam tempat.
Transaksi bisnis perdagangan saham lumayan ramai. Keseluruhan frekwensi perdagangan saham 1.552.493 kali dengan volume perdagangan 27,9 miliar saham. Nilai transaksi bisnis harian saham Rp 20,7 triliun.
Investor asing jual saham Rp 203,69 miliar di pasar reguler. Status dolar Amerika Serikat (AS) ada di range Rp 14.138.
Dari 10 bidang saham pembentuk IHSG, cuman dua bidang yang ada di zone merah yakni bermacam industri yang turun 0,24 % dan bidang barang konsumsi turun naik 0,07 %.
Sesaat bidang yang kuat dipegang oleh bidang pertambangan yang naik 3,81 %. Diikuti bidang perkebunan naik 3,04 % dan bidang infrastruktur kuat 2,21 %.
Saham yang kuat diantaranya FPNI yang naik 34,62 % ke Rp 210 per helai saham. Selanjutnya BEKS yang naik 34,31 % ke Rp 137 per helai saham dan VICI yang naik 34,07 % ke Rp 244 per helai saham.
Saham yang menurun hingga mendesak IHSG diantaranya ATAP yang menurun 7 % ke Rp 186 per helai saham. Selanjutnya INDR turun 6,92 % ke Rp 2.690 per helai saham dan HDIT turun 6,90 % ke Rp 270 per helai saham.
IHSG Tulis Rekor, Jokowi Animo Performa BEI